Sumber : http://www.scribd.com/doc/33211434/Penggunaan-Teknologi-Informasi-Dalam-Sistem-Informasi-Akuntansi
download link saya : http://www.ziddu.com/download/
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Resume :
Dalam artikel Penggunaan TI terbaru dalam akuntansi kali ini saya mengambil contoh dari banyak pemanfaatan TI di bidang akuntansi. Misal dalam artikel disebutkan dalam penggunaan transaksi akuntansi berikut ini :
Dalam artikel Penggunaan TI terbaru dalam akuntansi kali ini saya mengambil contoh dari banyak pemanfaatan TI di bidang akuntansi. Misal dalam artikel disebutkan dalam penggunaan transaksi akuntansi berikut ini :
1)
Verifikasi
Komputer dapat
mengecek kebenaran maupun kelayakan angka- angka yang menjadi input dalam suatu
proses. Misalnya pengecekan kebenaran kode yang digunakan, pengecekan kelayakan
jumlah rupiah dari transaksi dan lain-laiannya.
2)
Sortir.
Komputer
memungkinkan untuk dilakukannya pensortiran data ke dalam beberapa klasifikasi
yang berbeda dengan cepat. Misalnya kumpulan faktur penjualan dapat disortir ke
dalam klasifikasi langganan, jenis produk, daerah penjualan dan sebagainya.
3)
Transmission
Komputer dapat
memindahkan lokasi data dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat.
Misalnya data dari suatu file dipindahkan ke file lainnya.
4)
Perhitungan Dengan computer
perhitungan-perhitungan
dapat dilakukan dengan cepat. Misalnya menghitung saldo rekening sesudah adanya
posting, menghitung jumlah sekelompok (batch) transaksi dan sebagainya.
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber
daya yang dirancang untuk mentransformasikan data menjadi informasi. Informasi
ini dikomunikasikan ke berbagai pengambil keputusan. Kita menggunakan istilah
sistem informasi akuntansi secara luas karena mencakup siklus-siklus pemrosesan
transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.
Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hampir sama.
Kejadian-kejadian ini menimbulkan aktivitas-aktivitas yang dapat dikelompokkan
menjadi lima proses bisnis utama (logistik penjualan lingkar dalam, logistik
penjualan lingkar luar, operasi, pemasaran dan jasa) dan ke dalam empat proses
bisnis pendukung (pengadaan, pengembangan teknologi, sumber daya manusia dan
infrastruktur perusahaan). Struktur pengendalian intern mencakup kebijakan dan
prosedur-prosedur yang dibuat untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan tertentu
organisasi akan dapat tercapai. Proses-proses bisnis transaksi kerangka
sistematik untuk menganalisis dan merancang sistem informasi di mana di
dalamnya terdapat tujuan yang serupa untuk masing-masing proses bisnis yang
berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari Struktur pengendalian
intern organisasi.
Fungsi sistem informasi
bertanggungjawab atas pemrosesan data. Struktur organisasi dan penempatan departemen
sistem informasi yang besar dalam organisasi fungsional telah dibahas dan
fungsi-fungsi umum departemen ini juga sudah dijelaskan. Otomasi kantor terdiri
dari penggunaan teknologi elektronik di dalam kantor atau tempat kerja. Sistem
otomasi kantor mencakup teknologi berbasis komputer yang memungkinkan
pemrosesan berbagai dokumen dan pesan-pesan elektronik. Tiga teknologi saling
berinteraksi untuk membuat sistem tanggap-cepat menjadi feasible. Teknologi ini
adalah EDI, identifikasi kode bar UPC, dan teknologi scanning, seperti terminal
eceran point of sale (POS). Just-in-Time QTT), komputer terpadu manufaktur
(CIM), dan transfer dana elektronik (EFT) juga relevan dengan sistem
tanggap-cepat.